Sabtu, 06 Oktober 2012

Budaya politik


Pengertian
            Budaya politik dapat diartikan sebagai orientasi masyarakat terhadap suatu sistem politik atau suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seutuhnya.

Budaya politik terbagi menjadi 3, yaitu:
  1. Budaya Politik Apatis (Masa bodoh)
  2. Budaya Politik Mobilisasi (Sengaja didorong)
  3. Budaya Politik Partisipatif (Aktif)
Faktor-faktor yang mempengaruhi budaya politik, yaitu:
1. Tingkatpendidikan warga masyarakat (faktor kunci)
2. Tingkat ekonomi (semakin sejahera rakyat maka semakin tinggi partisipasi politiknya)
3. Reformasi politik/political will (semangat merevisi dan mengadopsi sistem politik yang lebih baik)
4. Supremasi hukum(adanya penegakkan hukum yang adil,independen,dan bebas)
5. Media komunikasi yang independen (berfungsi sebagai kontrol sosial,bebas,dan mandiri)
Tipe-tipe budaya politik, yaitu:

#. Berdasarkan orientasi politik
menurut Almond terbagi menjadi 3, yaitu: (a) pariokal, (b) subjek, dan (c) partisipan.

a.Budaya Politik Pariokal            Suatu kondisi di mana masyarakatnya tidak peduli terhadap sistem politik atau proses politik yang terjadi. Umumnya disebabkan oleh tingkat pendidikan yang rendah.

b.Budaya Politik Subjek            Di mana masyarakatnya memiliki pengetaguan yang cukup tentang sistem politik. masyarakat relatif maju, tapi masih bersifat pasif.

c.Budaya Politik Partisipan            Kondisi masyarakat sudah aktif. dan memiliki pendidikan yang tinggi serta tingkat partisipasi politik yang tinggi pula.

#. Berdasarkan sikap yang ditunjukan
Terbagi menjadi dua, yaitu: (a) militan, dan (b) toleransi

a.Budaya Politik MilitanYaitu sikap politik seseorang yang menghendaki perubahan atau tindakan secara cepat, jika perlu dengan cara kekerasan.

b.Budaya Politik ToleransiYaitu berpusat pada masalah/ide yang harus dinilai. Selalu membuka pintu untuk bekerjasama


Budaya Politik yang Berkembang di Indonesia
  1. Budaya Politik Tradisional (keetnisan)
  2. Budaya Poltik Islam, yaitu pendekatan terhadap agama islam
  3. Budaya Politik Modern, yaitu pendekatan untuk memajukan stabilitas keamanan
Tipe-tipe Budaya Politik Menurut Greetz
  1. Budaya Politik Abangan, yaitu aspek animisme/kepercayaan masyarakat
  2. Budaya Politik Santri, yaitu keagamaan (islam)
  3. Budaya Politik Priyayi, yaitu kelompok aristokrat (pejabat pemerintahan, kalang atas, dan sebagainya)
Pentingnya Sosialisai Politik
            Menurut Ahmad, sosialisasi politik adalah proses di mana sikap-sikap politik dan pola-pola tingkah laku diperoleh atau dibentuk dan juga merupakan sarana bagi suatu generasi untuk menyampaikan patokan politik dan keyakinan politik kepada generasi berikutnya.

Mekanisme sosialisasi politik
  1. Keluarga
  2. Sekolah
  3. Masyarakat
  4. Partai politik
  5. Media massa
Almond dan Verba membagi orentasi politik menjadi tiga bagian :

1. Orentasi kognitif, merupakan pengetahuan masyarakat tentang sistem politik,peran,dan segala kewajibannya.
2. Orentasi afektif, merupakan perasaan masyarakat terhadap sistem masyarakat terhadap sistem politik dan perannya,serta para aktor dan penampilannya.
3. Orentasi evaluatif, merupakan keputusan atau pendapat masyarakat tentang objek-objek

Dimensi-dimensi yang biasanya menjadi ukuran dalam menentukan budaya politik suatu masyarakat adalah sebagai berikut :

1. Tingkat pengetahuan umum masyarakat mengenai sistem politik negaranya, seperti pengetahuan tentang sejarah,letak geografis, dan konstitusu negara.
2. Pemahaman masyarakat mengenai struktur dan peran pemerintah dalam kebijakan.
3. Pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang meliputi masukan opini dari masyarakat dan media massa kepada pemerintah.
4. sejauh mana partisipasi masyarakat dalam berpolitik dan bernegara, serta sejauh mana pemahamannya mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara.

Partisipasi politik
Adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta dalam kehidupan politik.