Sabtu, 26 November 2016

Merespon Lingkungan Sekitar




             Situ Gintung adalah danau kecil buatan yang terletak Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Lokasi danau ini berada di sebelah barat daya kota Jakarta. Danau seluas 21,4 ha (2008) ini telah berubah fungsi, dimanfaatkan sebagai tempat wisata taman.

            Awal pembentukan situ (danau) ini adalah sebagai waduk yang berfungsi sebagai tempat penampungan air hujan dan untuk perairan ladang pertanian di sekitarnya, dibuat antara tahun 1932-1933 dengan luas awal 31 ha. Kapasitas penyimpanannya mencapai 2,1 juta meter kubik.

            Situ ini adalah bagian dari Daerah Aliran Ci Sadane merupakan salah satu sungai utama Provinsi Banten dan Jawa Barat sumber berasal dari Gunung Salak dan Gunung Pangrango di (Kabupaten Bogor, sebelah selatan Kabupaten Tangerang) yang mengalir ke Laut Jawa panjang sungai ini sekitar 80 km dan bendungan aliran Kali Pesanggrahan


            Semenjak tahun 1970-an kawasan pulau dan salah satu tepi Situ Gintung dimanfaatkan sebagai tempat wisata alam dan perairan di mana terdapat restoran,kolam renang,dan outbond.

            Terhitung tahun 2011 Situ Gintung berubah nama menjadi Bendungan Gintung (sesuai dengan PP No. 37 Tentang Bendungan Tahun 2010).

            Pada tanggal 27 Maret 2009 dini hari, wilayah Situ Gintung mengalami hujan deras yang menyebabkan pihak keamanan memberikan peringatan bahaya banjir sekitar pukul 02.00. Namun, tidak ada tindakan lanjut pengamanan  hingga terjadi kebobolan tanggul selebar 30 m dengan ketinggian 6 m pada sekitar pukul 04.00 WIB dan sekitar 2,1 juta meter  kubik air melanda pemukiman yang terletak di bawah tanggul.


            Korban meninggal sedikitnya 99 orang dan diperkirakan catatan ini masih akan berubah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla mengunjungi tempat bencana pada siang hari dan berjanji akan secepat mungkin melakukan renovasi. Bencana ini juga membuat Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, memerintahkan pemeriksaan ulang semua bangunan pengatur air di wilayah DKI Jakarta.
 





            Setelah jebolnya bendungan situ gintung pemerintah melakukan tindakan cepat dan melakukan perbaikan secara menyeluruh pada situ gintung baik struktur maupun landscapenya.

            Situ gintung pun menjadi objek wisata yang sangat bagus untuk dikunjungi pada akhir pekan maupun pada hari-hari biasa karena berbagai fasilitas tersedia pada situ gintung ini.



            Namun Insfrastruktur yang ada saat ini sungguh kurang nyaman untuk dipandang dan dinikmati karena banyaknya sampah dan coretan yang merusak fasilitas-fasilitas ini.

            Banyak pengunjung yang datang ke situ gintung namun mereka tidak menjaga serta merawat insfrastruktur yang tersedia. Hal yang paling sering dilakukan adalah membuang sampah sembarangan dan mencoret-coret pada insfrastruktur.

Sculpture di Situ Gintung

            Hal ini dapat kita lihat pada sculpture di setu gintung, sangat terlihat bahwa sculpture ini tidak terawat. Di sekitar sculpture ini terdapat ruang terbuka yang biasa dijadikan tempat untuk nongkrong dan senam baik oleh warga sekitar maupun para pengunjung.




            Dengan adanya insfrastruktur ini seharusnya warga dan pengunjung dapat memanfaatkan sebaik mungkin dan sangat diharapkan untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merusak insfrastruktur ini.

Respon positif :
-Bertambahnya fasilitas daerah
-Menjadikan Objek wisata
-Meningkatkan pemakusan warga sekitar

Respon Negatif :
-Warga atau masyarakat kurang dapat menjaga insfrastruktur
-Perlunya pengawasan dan hukuman bagi yang melakukan perusakan
-Sosialisasikan untuk melakukan perawatan