Selasa, 01 Mei 2018

Dasaad Musin Concern


Dasaad Musin Concert dibangun pada tahun 1857. Entah dulunya sempat berfungsi sebagai kantor apa, tapi terakhir bangunan ini dulunya berfungsi sebagai kantor milik Agus Musin Dasaad. Usahanya di bidang perkapalan sejak tahun 1930-an. Beliau banyak membantu membiayai perjuangan Alm. Presiden Soekarno dari sejak Soekarno masih sebagai politikus sebelum kemerdekaan sampai menjadi presiden. Usahanya ditutup saat era Orde Baru berkuasa.
Dasaad merupakan putra pasangan pengusaha asal Menggala, Lampung (ayah) dan Moro, Filipina (ibu). Dia merupakan seorang otodidak yang mengembangkan bisnisnya dari bawah. Dia merupakan pemilik Dasaad Musin Concern, sebuah konglomerasi yang memegang lisensi beberapa merek mobil Eropa dan Jepang, serta pabrik tekstil dengan merek Kancil Mas. Pada tahun 1930-an, Dasaad juga terjun ke bisnis perkapalan dan kemudian menjadi importir alat-alat manufaktur.
Gedung ini terletak di kawasan kota tua Jakarta lebih tepatnya bersebelahan dengan gedung Jasindo. Bangunan dibangun sekitar 1920 dan berfungsi sebagai Rumah Tinggal. Gaya bangunan Gedung ini adalah neoklasik. Kondisi Gedung ini makin lama makin memperihatinkan karena keadaannya yang sudah rusak disana-sini sehingga tidak bisa difungsikan lagi.
Gedung berlantai tiga yang bagian atasnya sudah runtuh ini ada di sebelah gedung Jasindo dan di seberang gedung Kantor Pos Jakarta Kota. Gedung ini semula memang menyediakan tempat untuk mengambil air wudhu, shalat, dan WC umum. Shooting video klip juga sering dilakukan di tempat ini. Lantas fotografer amatir pun tertarik, maka dengan uang serelanya, warga bisa merasakan naik ke atas gedung untuk berfoto.

Gedung ini akan direstorasi dimana akan dikembalian ke dalam bentuk aslinya dan difungsikan sebagai ruang publik nantinya. Rencananya bangunan berlantai 3 itu akan dibuat kafe pada lantai satu dan perkantoran di lantai 2 dan 3. Adapun kesulitan dalam mencari data karena kepemilikan yang bergati-ganti diamana tahun 1946-1958 untuk kepemilikan atas nama Dassaad Mussin Concern dan sekarang kepemilikan ada di tangan Wahidin Saleh. Dan ada perusahaan yang mengerjakannya dengan surat pengantar dari Suku Dinas Tata Ruang Jakarta Barat No. 280/1-711-5 Tanggal 18 September 2012 dan surat rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tanggal 17 Desember 2013


SUMBER :
https://komunitasaleut.com/2011/07/01/sedikit-pencerahan-mengenai-wisata-kota-tua/
https://id.wikipedia.org/wiki/Agus_Musin_Dasaad
https://www.lapor.go.id/id/1213989
https://fadiahnurannisa.wordpress.com/2016/06/13/studi-kawasan-konservasi-kota-tua-jakarta-kawasan-taman-fatahillah/
IG : @dasaadmusin_