Kamis, 15 Juni 2017

PASCA - KLA



PASCA - KLA

Kegiatan KLA 2017 Gunadarma ini membuka mata dan pikiran saya lebih lebar mengenai dunia Arsitektur yang sedang saya tempuh ini. Pada awalnya saya merupakan salah satu mahasiswa yang sangat keberatan dengan kegiatan KLA ini, karna saya pikir ini hanya buang-buang waktu dan uang. Dan saya lebih setuju untuk melakukan Studi ekskursi dan kuliah lapangan itu ke “pedalaman atau pelosok Indonesia”. Tapi setelah menjalani kegiatan KLA ini, saya merasa bersyukur dan muncul pemikiran “ Terkadang untuk membantu Negeri ini, kita harus melihat keluar untuk belajar dan membangun”


Pemikiran yang terbuka sangat diperlukan oleh seorang arsitek. Karena dari situlah kreatifitan dan imajinasi tanpa batas untuk berkarya akan terus muncul dan tentunya berkembang.
Karakteristik dari berbagai negara bisa menjadi inspirasi, untuk mengembangkan Indonesia menjadi lebih baik dan memiliki karakter yang kuat. 




Saya sadar betul dan melihat negara Thailand dan Dubai yang memiliki sumberdaya alam dan keanekaragaman budaya yang menurut saya dibawah Indonesia, bisa maju dan berkembang jauh lebih baik dari Indonesia yang SDA dan Budayanya se abrek.


Saya sebagai mahasiswa dan calon arsitek harus mampu mengembangkan kekayaan Indonesia untuk dapat membantu ataupun memberi kontribusi untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik dengan karakter bangsa dan budaya yang kuat!


KLA – DUBAI



KLA – DUBAI

Yak akhirnya kita rombongan KLA 2017 tiba di bandara Dubai Airport, Dubai UEA setelah 6 jam lamanya perjalanan dari bandara Suvarnabhumi, Bangkok Thailand. Hal yang pertama kali kita lakukan adalah mencari WIFI, untuk kabarin keluarga dan update status hahah.. Tugas dan pengamatan kita mulai dilakukan keesokan harinya. karna tiba di  dubai sudah malam, kita langsung check in dan istirahat. FYI waktu di dubai -3jam dari waktu di Indonesia.

 

Pengamatan di hari pertama dimulai pada Arsitektur Lama Dubai yang berada pada Bastakiyak dan Dubai Creek. Karakter khas arsitektur “Timur Tengah” sangat kental dan terasa disini. Penggunaan bahan, Langgam bangunan, Sistek sirkulasi, Detail bangunan benar-benar menunjukkan sebuah karakter yang kuat. Dan memang jelas Sesuatu yang Tradisional merupakan cirikhas dan karakter dari suatu wilayah tertentu.


Next day, kita masuk kepengamatan Arsitektur Baru Dubai.. dan yak ini merupakan bagian pengamatan saya. Yang mewakili arsitektur baru dubai dalam pengamatan KLA 2017 ini adalah Burj Khalifa dan Dubai mall.. kedua objek pengamatan ini berada pada jantung kota dubai atau diwilayah Downtown. Penataan kota Dubai terlihat jelas disini, pembagian wilayahnya antra area tradisional dan metropolitan menjadikan negara ini terlihat sangat rapih. Kounikasi antar fasad bangunan tidak terputus.


Burj khalifa dalam pengamatan saya merupakan salah satu objek hirarki pada negara dubai ini. Seperti yang kita tau Burj khalifa merupakan bangunan tertinggi didunia saat ini. “im so excited, I got the chance to see n explore it” Saya benar-benar terkagum kagum dengan Burj khalifa ini. Penataan landscapenya, bentukan bangunannya benar-benar terancana sangat apik. “this is tell me, architecture is not profession, it is hobby” 

Burj Khalifa

Burj Khalifa
Emaar merupakan Developer atau pengembang dari Burj khalifa ini. Dan merupakan developer besar di dubai dan dunia dengan pengembangan Bangunan pencakar langit terbanyak. Di sekitar Bruj khalifa terdapat banyak pembangunan berbagai macam tower oleh Emaar.

Hari terakhir kita juga menghabiskan waktu di Downtown Dubai yakni Dubai Marina Walk. Berbagai “yacht” terparkir rapih disini. Dengan view utama bangunan pencakar langit yang mengelilingi teluk buatan. Setelah menikmati dubai marina dan makan siang kita berbelanja di Day to Day, dan saya agak nyesel karena disini perbelanjaan modern. Saya ngga bisa bawa oleh-oleh yang “Khas banget dari Dubai” haruse saya belanja di dubai creek aja lebih recommended kalau mau yang pure Dubai.


KLA – THAILAND



KLA – THAILAND
Dalam perjalanan menuju dubai kami rombongan KLA 2017 Gunadarma berhenti di Bangkok, Thailand. Penerbangan menempuh waktu kurang lebih 2 jam dari bandara Soekarno Hatta – Jakarta menuju ke bandara Suvarnabhumi – Bangkok. Sesampainya di bandara Suvarnabhumi kita disambut dengan tour guide dan diajarkan beberapa salam atau kata-kata Thailand yang saya ingat cuma 1 yakni “Sawadikhap” itu berarti “Salam” (Lupa tulisannya CMIIW)
Sebelum check in ke hotel untuk beristirahat kita masih ada waktu sebentar untuk jalan-jalan menikmati kota Bangkok. Dimulai makan malam bersama dan untuk pertama kalinya saya merasakan makanan khas dubai Tom-yum, yak rasa asamnya benar-benar khas. Selanjutnya perjalanan menuju arena seperti pasar malam. Dengan hirarki utamanya adalah sebuah Bianglala pada bagian belakang dan memiliki view danau (ngga tau namanya XD)
Setelah muter-muter pasar malam kita menuju hotel untuk beristirahat.. paginya kita sarapan bersama, namun makanan khas Bangkok saya perhatikan tidak ada. Lebih ke barat beef, sosis, roast bread. Mungkin pagi kalik yaa… jadi belum ada.

Sarapan sudah, kita langsung check out untuk melanjutkan penerbangan menuju Dubai. Sebelumnya kita masih sempat tour ke beberapa tempat yang sayang banget kalau di lewatkan ketika berkunjung ke Bangkok yaituu :

-Wat Arun
-Rattanakosin Island
-Wat Pho
- dan Shopping
Keberangkatan dimulai dari bandara Suvarnabhumi menuju ke Dubai UEA dan perjalanan berlangsung selama 6 jam..

PRA-KLA

PRA-KLA

Dalam pendidikan arsitektur yang saya tempuh di Universitas Gunadarma banyak Matakuliah yang mengajak untuk aktif mengamati lingkungan dan bukan hanya belajar duduk manis didalam ruang kelas. Hal ini bagi saya sangat membantu mengembangkan daya pikir dan kemampuan dalam melakukan analisa terhadap suatu objek secara detail dan mendalam, karena dapat merasakan langsung melalui objek riil.
Salah satu matakuliah itu adalah Studi Ekskursi dengan kegiatan Kuliah Lapangan Arsitektur (KLA 2017). Pada tahun ini tujuan KLA terbagi menjadi 2 yakni Hongkong dan Dubai. Saya pribadi mengambil tujuan Dubai, objek pengamatan dan destinasi lainnya membuat saya excited dan tidak ragu untuk memilih dubai sebagai KLA yang saya jalani.

Hongkong
Dubai
Pada tujuan Dubai UEA , prodi arsitektur tahun ini mengambil tema “Archtecture Betwen Past And Future” . untuk mewujudkan tema itu, berbagai destinasi untuk pengamatan pun terbagi menjadi beberapa point, diantaranya :

-Urban : Tata ruang luar, Fasilitas lingkungan, Insfrastruktur, Utilitas, dll
-Arsitektur Lama dan Baru : Elemen Fasad, Eksterior, Interior
-Landscape : Hard Material, Soft Material

Keberangkatan dimulai dari bandara Soekarno hatta menuju ke Bangkok, Thailand dan beristirahat selama satu malam, lalu dilanjutkan menuju ke Dubai