Atap Hijau / Green Roof dan sering juga disebut roof garden ibarat
Tanaman dan bunga yang mengalirkan darah bagi bumi karena menyediakan oksigen
bagi manusia dan hewan.
Demikian
pula binatang pengurai membantu menyuburkan tanah bagi tanaman dan bunga. Namun
tidak semua orang beruntung memiliki ruang cukup untuk membuat taman yang
hijau, terutama bagi warga diperkotaan.
Tapi
hal tersebut bukan penghalang bagi kita dan para designer bangunan serta
perencanaan perkotaan untuk menciptakan ruang hijau. Tidak ada lahan kosong
atap bangunanpun jadi. Inilah yang
disebut atap hijau.
BANGUNAN YANG MENERAPKAN GREEN ROOF
AKROS Fukoka |
Gringrin Building |
Nannyang Technological University |
California Academy Of Science |
SEJARAH ATAP HIJAU
Pengembangan taman
atap modern (roof garden atau atap hijau) adalah sebuah fenomena yang relatif
baru. Roof garden teknologi pertama kali dikembangkan di Jerman pada tahun
1980-an yang kemudian menyebar ke negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss,
Belanda, Austria Inggris, Italia, Perancis, dan Swedia.
Bahkan
saat ini, diperkirakan 10% dari semua bangunan di Jerman memiliki taman atap.
Selain Jerman, Austria (Linz kota) telah mengembangkan sebuah proyek taman atap
sejak tahun 1983, serta Swiss mulai intensif mengembangkan taman atap sejak
tahun 1990.
KEUNTUNGAN PENERAPAN ATAP HIJAU
Taman atap juga
memiliki banyak keuntungan banyak. Manfaat Manfaat atap taman meliputi:
1. Keuntungan EKologi
- Dapat menciptakan iklim mikro yang sejuk .
- Mengundang hewan - hewan seperti burung dan unggas lainnya .
- Melestarikan tanaman lain .
- Mengurangi polusi udara.
2. Keuntungan Teknis
- Sebagai penghambat laju air hujan .
- sebagai pelindung atas atap, sehingga beton menjadi lebih tahan lama .
- dapat mengurangi kebisingan perkotaan.
3. Keuntungan bagi
pemilik bangunan
- Atap bangunan lebih tahan lama sehingga biaya perawatan lebih hemat.
- Menambah ruang baru yang akan digunakan.
- dan tentu saja dapat meningkatkan daya jual bangunan tersebut.
Di daerah perkotaan sebagian besar ruang penuh dengan bangunan besar (pencakar langit), memiliki potensi besar untuk dikembangkan taman atap (roof garden). Aplikasi taman atap sekarang tersebar luas, tidak terbatas pada gedung-gedung pencakar langit, tetapi dapat dikembangkan dalam pembangunan rumah sekalipun.
Aplikasi
taman atap dapat dilakukan di daerah perkotaan (daerah perkotaan), yaitu di
gedung perkantoran, mal, hotel, apartemen, atau flat, daerah atau kompleks
perumahan (perumahan), di daerah industri seperti pabrik, dan di tempat-tempat
lain seperti taman hiburan (rekreasi), museum, sekolah, universitas, rumah
sakit, bandara, stasiun, perpustakaan, dan sebagainya (Rooftops Hijau, 2008).
Beberapa
contoh bangunan yang dilengkapi dengan taman atap termasuk ACROS membangun
(Crossroads Asia Selama Laut) di kota Fukuoka, Jepang, Namba Park di Osaka,
Jepang, Balai Kota Chicago, Amerika Serikat, Ballard Perpustakaan di Seattle,
Amerika Serikat; Mount Elizabeth Rumah Sakit, Singapura, Horniman Museum dan
Canary Wharf di Londond, Inggris, museum L'Historial de la Vendée, Perancis,
dan Golden Gate Park di San Francisco, USA.
SUMBER :
http://www.kaskus.co.id/thread/5134d77b05346a2b1f000006/green-roof-taman-taman-hijau-di-atas-atap-bangunan/
http://green-roof-ecotech.com/
http://archiholic99danoes.blogspot.co.id/2012/11/mengenal-roof-garden-sejarah-manfaat.html