Senin, 06 Maret 2017

Sekilas Mengenai Dubai

DUBAI

                Pada tahun 1833 sekelompok suku Bani Yas yang dipimpin oleh keluarga Maktoum bermukim di sekitar muara sungai kecil (creek) di pantai utara semenanjung Arab yang dinamakan Dubai. Dubai pada awalnya merupakan tempat perdagangan ikan, mutiara dan hasil laut lainnya. Puluhan tahun kemudian, Dubai berkembang menjadi pelabuhan alami karena teluk dan creek memudahkan kapal laut membongkar muat barang ke daratan. 

                Pada awal abad ke-20, Dubai menjelma menjadi pelabuhan laut yang ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang dari India, Iran, Arab Saudi dan negara disekitar teluk lainnya dengan jenis komoditi yang mulai beragam. Souk (bahasa Arab yang artinya pasar) mulai menjamur di sepanjang creek terutama di daerah Deira. Deira adalah wilayah perdagangan sebelah barat creek sedangkan sebelah timur dinamakan Bur Dubai. Pada tahun 1950 creek mulai dangkal karena tertimbun lumpur akibat banyaknya kapal laut yang berlabuh.

                Dalam menjalankan roda perekonomiannya, peme-rintah Dubai bertekad untuk berlaku secara liberal, menerapkan pasar bebas dan menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk aktifitas per-dagangan. Dubai adalah emirat terbesar setelah Abu Dhabi dengan stabilitas politik yang terus terjaga. Dubai dan seluruh emirat PEA terbuka untuk semua kegiatan perdagangan dari seluruh negara di dunia kecuali Israel. 

                Campur tangan pemerintah pada sektor swasta sangat sedikit. Tidak ada pengenaan pajak secara langsung pada pendapatan perusahaan maupun perorangan, kecuali untuk perusahaan minyak yang dikenai pajak dari laba bersih yang diperoleh di Dubai.

                Pendapatan emirat berasal dari perdagangan, real estate dan pelayanan keuangan.  Pendapatan dari minyak bumi dan gas alam menyumbang kurang dari 6% (2006). Banyak pulau buatan dan gedung-gedung pencakarlangit di bangun untuk meningkatkan pendapatan dari real estate dan pariwisata.


The World Island

                The World Island atau biasa disebut dengan The World saja merupakan kumpulan dari 300 pulau buatan manusia yang didesain berbentuk peta dunia. Proyek ini sedang dibangun oleh pemerintah Uni Emirat Arab di lepas pantai Dubai. Ini adalah salah satu dari berbagai mega proyek yang dijalankan negara super kaya dari timur tengah tersebut.

Palm Island


Palm Island merupakan sebuah proyek pulau buatan yang dilakukan oleh pemerintah Dubai di lepas pantainya. Pulau buatan Palm terdiri dari tiga jenis pulau buatan yakni Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan Palm Deira. Proyek ini diperkirakan akan meningkatkan pesisir pantai Dubai hingga 520 kilometer.

Burj Al Arab

                Burj al-Arab adalah sebuah hotel mewah yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab. Bangunan Burj al-Arab, didesain oleh Tom Wright, mencapai ketinggian 321 meter dan adalah bangunan tertinggi yang sepenuhnya digunakan sebagai hotel. Bangunan ini berdiri di sebuah pulau buatan yang berada 280 m lepas pantai di Teluk Persia. Burj al-Arab dimiliki oleh Jumeirah. Hotel ini sering disebut sebagai hotel bintang tujuh. Dibangun pada tahun 1999 dan mirip dengan layardari sebuah perahu.

Burj Khalifa

                Burj khalifa merupakan gedung pencakar langit tertinggi yang pernah di buat manusia. Dulunya nama gedung ini adalah Burj Dubai. Gedung ini memiliki ketinggian 828 meter. Hal ini membuat banyak wisatawan ingin berkunjung ke tempat ini, karena keindahan yang dimiliki gedung ini.

Sumber :
Google.com
Wikipedia.com
Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar